Buah sawo ( Achras Sapota L ), selain
aromanya yang harum dan rasanya manis buah ini sangat dikenal oleh masyrakat
Indonesia.
Buah sawo biasanya dikonsumsi dalam
keadaan matang dan segar. Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat
kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo mengandung saponin, kuersetin,
dan minyak sebanyak 23 persen. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena
kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara
itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem, yaitu bubuk obat tradisional
yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.
Rasa buah sawo yang manis ini, membuat
buah ini banyak penggemarnya. Rasa buah yang manis disebabkan kandungan gula
dalam daging buah dengan kadar 16-20 persen. Bukan hanya gula, dalam daging
buah sawo terkandung pula lemak, protein, vitamin A, B, dan C, mineral besi,
kalsium, serta fosfor.
Buah sawo memiliki kandungan mineral
cukup baik. Kandungan kaliumnya,193 mg/100 g. Sawo juga memiliki kadar natrium,
12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1
menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Selain kaya akan
kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya.
Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi
24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat
bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting
dalam metabolisme tembaga. Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup
dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat
berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi
sebagai antioksidan. Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam
folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat
membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi
kesehatan.
Vitamin lain yang terkandung dalam buah
sawo yakni riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai
sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena
getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan. Buah sawo juga
mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi.
Namun, buah sawo tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena bisa
meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Komentar
Posting Komentar