Langsung ke konten utama

Akibat Kolesterol



Kolesterol merupakan zat yang berguna untuk menjalankan fungsi atau untuk proses metabolisme dari tubuh. Kolesterol berasal dari makanan yang menghasilkan kalori. Kalori ini banyak terdapat pada lemak. Lemak yang dimakan terdiri dari lemak jenuh dan tak jenuh yang masing-masing dibutuhkan tubuh. Selain itu kolesterol juga berguna untuk membungkus jaringan saraf (myelin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin. Pada anak, kolesterol dibutuhkan untuk perkembangan jaringan otaknya.

Namun kelebihan dari kolesterol, terutama yang berasal dari lemak jenuh yang disebut LDL ( low density lipoprotein) sangat perlu sekali untuk diwaspadai, karena dapat menyebabkan terjadinya asteroklerosis. Asteroklerosis merupakan proses terjadinya penumpukan lemak, penyempitan dan pengapuran dinding pembuluh darah.

Kondisi di mana kadar kolesterol melebihi normal disebut hiperkolesterol. Tidak banyak yang mengetahui bahwa hiperkolesterol merupakan faktor risiko penyebab kematian di usia muda. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002, tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total kematian di usia muda. 
Kolesterol berlebih (hiperkolesterol) dapat mengakibatkan bermacam-macam penyakit antara lain:

1. Penyakit Jantung Koroner
Siapa pun dapat memiliki kadar kolesterol tinggi, orang tua maupun muda, gemuk maupun kurus, rajin berolahraga maupun tidak dan seterusnya. Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL adalah sasaran utama untuk menderita penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukkan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya. Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran darah.

Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor risiko lain yang harus diukur dan diketahui adalah: 
  • Merokok
  • HDL rendah (<40mg/dl)
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi) 140/90 atau sedang dalam masa
  • pengobatan
  • Usia >45 tahun, dan wanita >50 tahun
  • Adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung/diabetes melitus pada usia : 
o Jika Pria :          <55 tahun
o Jika Wanita :    <65tahun
Target kolesterol LDL yang ideal tergantung dari jumlah faktor risiko di atas.

2. Obesitas

Obesitas atau kegemukan adalah penumpukan lemak tubuh yang melebihi batas normal. Pada dasarnya kegemukan merupakan penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Jumlah lemak normal pada laki-laki dewasa rata-rata berkisar 15-25% dari berat badan total dan wanita sekitar 20-25%. Jumlah lemak pada tubuh seseorang umumnya meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, terutama disebabkan melambatnya metabolisme dan berkurangnya aktivitas fisik.

Umumnya laki-laki sehat memiliki kadar lemak lebih rendah dibandingkan wanita. Orang gemuk sebagian besar menyimpan lemaknya di bagian perut dan selebihnya di bagian pinggul atau paha. Pada umumnya orang gemuk memiliki kadar trigliserid tinggi dan disimpan di bawah kulit. Perlu diperhatikan bahwa simpanan trigeliserid ini merupakan bahan utama pembentukan VLDL (very low density lipoprotein) dan LDL di hati yang akan masuk ke dalam cairan darah. Berkaitan dengan ini, maka kegemukan cenderung menjadi penyebab meningkatnya kadar kolesterol total, VLDL, dan LDL kolesterol.

3. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak pada dinding arteri, berasal dari bahasa Yunani ather (bubur = timbunan lemak lembek seperti bubur) dan scleros (keras). Akibat ateroslerosis ini menyebabkan rusaknya dinding arteri, sehingga mengganggu jalannya aliran darah ke otot jantung dan organ tubuh lain yang bisa mengakibatkan serangan jantung. Proses aterosklerosis sebenarnya sudah dimulai sejak masa kanak-kanak, seiring dengan meningkatnya konsumsi makanan, terutama makanan siap saji (junk food). Bahkan bayi usia tiga bulan saja mulai terkena. Masa remaja bisa diperkirakan sebagai masa kepastian penyakit ini terjadi. Sebenarnya ada dua faktor lain yang menyebabkan aterosklerosis ini selain kolesterol yaitu, tekanan darah tinggi dan merokok.

4. Penyakit Stroke

Kelebihan kadar kolesterol, khususnya LDL kolesterol dalam jangka panjang akan menyebabkan akumulasi yang bertambah banyak dari aterosklerosis yang pada level tertentu akan membentuk gumpalan darah yang disebut trombus. Gumpalan ini akan membesar secara cepat sehingga menutup lubang arteri dan menghentikan aliran darah ke jantung atau otak. Bila yang tersumbat arteri ke jantung maka terjadi serangan jantung, sedangkan bila yang tersumbat arteri ke otak maka terjadi stroke.
Seperti telah dijelaskan bahwa LDL kolesterol merupakan penyebab langsung terjadinya aterosklerosis. Oleh karena itu penurunan kadar LDL kolesterol akan mengurangi risiko aterosklerosis dan secara otomatis akan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Sementara itu HDL kolesterol yang bersifat anti aterosklerosis merupakan faktor yang bisa mengurangi penyakit jantung dan stroke. Dengan semakin tingginya kadar HDL maka risiko penyakit jantung akan semakin kecil.

5. Diabetes Meliltus

Diabetes mellitus ini sering disebut juga dengan kencing manis atau penyakit gula. Penyakit ini ditandai oleh kadar glukosa dalam darah yang melebihi batas normal. Penyebabnya adalah tubuh penderita kekurangan insulin atau jumlahnya mencukupi tetapi tidak berfungsi secara normal.

Kekuarangan insulin dikarenakan rusaknya sebagian sel penghasil insulin di prangkeas. Sementara gangguan fungsi insulin disebabkan oleh kegemukan, gangguan pada ginjal atau kerusakan pada kelenjar pangkreas.

Berikut ini pengklasifikasian kadar glukosa untuk menentukan seseorang menderita diabetes.

a. Kadar glukosa plasma 
< 100 mg/dl bukan penderita
100-200 mg/dl belum past penderita
> 200 mg/dl penderita
b. Kadar glukosa plasma kapiler
< 100 mgdl bukan penderita
100-200 mg/dl belum pasti penderita
> 200 mg/dl penderita

6. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Menumpuknya kolesterol di permukaan dalam dinding pembuluh darah mengakibatkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah adalah tenaga yang keluarkan oleh darah untuk dapat mengalir melalui pembuluh darah.

Tekanan darah dinyatakan dengan mmHg. Hg merupakan kependekan dari hydragyrum yaitu air raksa yang berada di tabung tensimeter yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan darah. Seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi bila tekanan darah sistoliknya di atas 90 mmHg.
Sistolik adalah tekanan darah saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi saat jantung mengerut. Sementara diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10. Jus Jambu Biji

Bahan: - 200 gram jambu biji, cuci bersih, buang bijinya, potong-potong - 100 ml air es Cara membuat: 1. Masukan jambu biji dan air ke dalam blender, haluskan. 2. Tuang ke dalam gelas. 3. Sajikan.

9. Jus Melon Kedelai

Bahan: - 100 gram melon, potong-potong - 50 ml susu kedelai - 100 ml air matang Cara Membuat: 1. Masukan semua bahan ke dalam blender. Kemudian haluskan. 2. Tuangkan ke dalam gelas. 3. Bagi yang suka dingin, bisa ditambahkan es batu secukupnya. 4. Sajikan.

33. Jus Leci Segar

Bahan : ·          10 buah leci segar ·          1 buah apel fuji, kupas, potong-potong ·          1 sdm gula pasir (sesuai selera) ·          150 ml air es Cara membuat : ·          Blender semua bahan sampai halus ·          Tuang ke dalam gelas saji Hidangkan