Langsung ke konten utama

Apa Itu Kolesterol?



Kata kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Tapi banyak dari kita yang belum mengerti apa sebenarnya kolesterol itu. Kata kolesterol sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindari. 

Ada yang bilang bahwa semakin baik tingkat ekonomi seseorang maka kesempatan untuk makan enak pun semakin besar. Tapi istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa makanan yang gurih, gorengan, berlemak, serta minim serat.

Semua orang pasti suka makan enak. Namun, jangan sampai kebablasan karena berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak dikandung makanan enak tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.

Kolesterol selain berasal dari makanan, kolesterol juga bisa dibentuk dari hati, berasal dari asam lemak jenuh hasil pemecahan dari trigliserida. Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Memang metabolisme dalam tubuh hanya asam lemak jenuh yang bisa dibentuk menjadi kolesterol.

Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carier) kolesterol dalam darah.

Apa kolesterol sebenarnya?


Kolesterol adalah molekul sejenis lipid yang ditemukan dalam aliran darah dan sel tubuh. Kolesterol diproduksi oleh hati dan dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh, seperti membantu pembentukan sel baru dan hormon. Namun, jangan sampai berlebih. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah disebut hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia dapat mengakibatkan penumpukan lemak dalam darah. Penumpukan lemak dalam darah disebut plak kolesterol. Plak kolesterol dapat membuat saluran pembuluh darah menjadi sempit. Sehingga aliran darah kurang lancar.

Plak kolesterol pada dinding pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan “luka” pada dinding pembuluh darah yang dapat mengaktifkan pembentukan bekuan darah. Karena pembuluh darah sudah mengalami penyempitan dan pengerasan oleh plak kolesterol, maka bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah secara total. Kondisi ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, lengan, tungkai, dan organ vital lainnya.
Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10. Jus Jambu Biji

Bahan: - 200 gram jambu biji, cuci bersih, buang bijinya, potong-potong - 100 ml air es Cara membuat: 1. Masukan jambu biji dan air ke dalam blender, haluskan. 2. Tuang ke dalam gelas. 3. Sajikan.

9. Jus Melon Kedelai

Bahan: - 100 gram melon, potong-potong - 50 ml susu kedelai - 100 ml air matang Cara Membuat: 1. Masukan semua bahan ke dalam blender. Kemudian haluskan. 2. Tuangkan ke dalam gelas. 3. Bagi yang suka dingin, bisa ditambahkan es batu secukupnya. 4. Sajikan.

33. Jus Leci Segar

Bahan : ·          10 buah leci segar ·          1 buah apel fuji, kupas, potong-potong ·          1 sdm gula pasir (sesuai selera) ·          150 ml air es Cara membuat : ·          Blender semua bahan sampai halus ·          Tuang ke dalam gelas saji Hidangkan